Pendakian Sindoro Via Bansari
Salm lestara
buat abang, mpo, none agan sista. Kali ini saya akan menulis catatan perjalanan
saya selama mendakigunung sindoro via bansari, semoga catatan perjalanan saya
bisa memberikan informasi buat semua.
Sebelum
memulai catatan perjalanan ini, penulis mau sedikit membagi informasikan mengenai gunugn sindoro. Gunung
sindoro adalah salah satu gunung yang berada di jawa tengah yang juga merupakan
salah satu anggota dari triple S, yaiutu sindoro, sumbing, dan selamet. Ketinggian
gunung sindoro sendiri adalah 3153 mdpl. Gunung sindoro merupakan gunung yang
aktif, tapi bukan aktif di sosial media loh ya wkwkwkwk. Salah satu daya tark
dari gunung sindoro adalah selain pemandangan yang memukau, juga gunung sindoro
dianugrahi dengan wilayah puncak yang sangat luas. Selama saya melakukan
pendakian, baru kali ini saya menemukan puncak yang begitu luas, sampe bisa
kayanya itu puncak di pake buat main bola.
Berbicara bagaimana kita bisa menggapai puncak
sindoro, kawan – kawanga usah khawatir karena ada beberapa jalur yang bisa
digunakan untuk encapai puncak sindoro. Jalur keledung, sigedang dan jalur
bansari, itulah jalur yang bisa digunakan untuk mendaki gunung sindoro. Jaluru
yang umum digunakan para pendaki adalah jalur kledung. Kali ini saya membahas
pendakian jalur via bansari.
Akses
Sindoro Via Bansari
Untuk akses transportasi menuju bansari, saya hanya akan
membahas rute dari bandung, karena saya sendiri memulai perjalanan dari bandung
ya. Cukup mudah bagi kalian yang akan berangkat dari bandung menuju sindoro via
bansari. Dari bandung cukup menggunakan bus
jurusan wonosobo dengan ongkos 80 ribu menggunakan bus sinar jaya dan 85
ribu menggunakan budiman. Nah perlu kawan kawan ketahi bedanya budiamn dengan
sinar jaya, kalo budiman biasanya include makan tapi klo sinar ga, jadi
silahkan memilih, tidak lupa juga saya kasih tau kalo jam keberangkatan dua bus
ini Cuma dua kali, pagi dan sore. Kalo pagi bis tetrakhir berangkat jam 7,30 dan sore jam 17.00,jadi jangan sampe ketinggalan. Waktu yang diperlukan dari
bandung ke wonosoba sendiri sekitar 9-10
jam, jadi siapin lah kawan punya pantat heheheh lumayan tepos juga tuh
duduk segitu lama. Untuk pemberhentian di wonosobonya, kawan tidak usah
khawatir karena bus akan berhenti di terminal mendolo, terminal yang juga
tujuan akhir dari bus dan sekaligus tujuan kawan semua.
Sesampainya di terminal mendolo, tujuan selanjtunya adalah
menuju base camp
kompas bansari,
yang dimana base camp ini adalah tempat untuk melakukan perizinan pendakian sindoro
via bansari. Untuk mencapai base camp, kawan cukup menggunakan bus kecil atau elf yang jurusan
temanggung, karena di sana ada juga bus yang mengarah ke dieng jadi jangan
sampai salah naik jurusan, dan tidak
usah repot, angkutannya sudah stand by di terminal. Hanya saja angkutan ini
tersedia dari jam 4 dini hari sampai jam 17.00. buat ongkosnya sendiri, kawan
Cuma perlu bayar 15 ribu untuk diantarkan ke parakan di pasar legi. base
camp kompas ini berada di desa bansari kecamatan parakan. nah perjalanan
berlanjut lagi, setelah sampai di pasar legi ini, kawan hanya tinggal
menggunakan sekali lagi angkutan angkot sampai ke pos pendakian jalur besuki.
Perlu diingat angkutan hanya ada sampai jam 17.00, lebih dari jam 17.00 bisa
menggunakan ojek yang tentunya harganya tidak sama dengan angkutan umum.
base camp kompas
tiket bus sinar jaya bandung - wonosobo
No
|
Perjalanan
|
Alat transportasi
|
Biyaya
|
1
|
Bandung – wonosobo (terminal mendolo)
|
Bus
|
80.000-100.000
|
2
|
Terminal mendolo – pasar legi (parakan)
|
Bus kota / elef
|
15.000
|
3
|
Pasar legi – pos pendakian kompas
|
Angkutan umum / ojek
|
5000 – 10.000
|
Base camp 1.071 mdpl – pos
1 sidempul camping ground 1.576 mdpl (1,5 – 2 Jam)
Jalur pendakian
via besuki ini di awali dengan menempuh jalur perkebunan palwija sejauh kurang lebih 3 km yang harus ditempuh
dengan jalan kaki. Tapi jangan khawatir rute dari base camp menuju ke pos satu
ini adalah berupa jalan yang cukup luas dengan susunan batu yang cukup rapih
sehingga memungkinkan untuk dilewati oleh kendaraan roda dua mapun roda empat.
Roda 3 juga bisa sih heheheh. Buat kawan yang ingin menempuh perjalanan dengan
cepat dan tidak cape, di pos pendakian banyak tukang ojek yang menaarkan jasa
untuk mengantarkan sampai ke pos satu dengan ongkos yang cukup terjangkau Rp.
20.000.
Di pos 1 ini
kawan akan mendpatkan sumber mata air yg berupa bak penampungan yang bisa
digunakan untuk mengisi perbekalan. Di jalur bansari sendiri ada dua sumber
mata air, yaitu di pos satu sama pos 3, tapi saya lebih menyarankan kawan
mengisi air di pos 1 ini, karena di pos 3 cukup jauh dan sulit untuk
mengaksesnya. Sedikit tips buat yang g mau cape tapi tidak bayar, kawan tinggal
berangkat pagi karena bila pagi banyak kendaraan kol bak yang pergi kea dang
jadi bisa nebeng dah tuh.
Pos 1 – Pos 2 Turunan (1,5
jam)
dari pos1 menuju ke pos 2 ini kawan akan melewati
jalan yang kanan kirinya penuh dengan rumput dan pepohonan yang sangatrindang.
Awalnya jalannya cukup datar namun selepas sungai pendakian mulai menanjak.
Jalur bansari ini bila dibandingkan dengan jalur keledung sangat berbeda
sekali. Jalur bansari memiliki karakter hutan yang lebat dengan di tumbuhi
pohon – pohon besar, perdu perdu, pakis, akasis juga yang tidak kalah lebat
yang menutupi jalur pendakian. Jalur ini sangat disarankan bagi kawan yang
ingin memperoleh sensasi rimba yang masih sangat lebat dan juga bagi kawan yang
tidak kuat dengan terik matahari, karena jalur bansari benar benar htan yang rapat.
Di pos dua ada lapak untuk mendirikan satu tenda saja.
pos 1
Pos 2 – pos 3 Bukit Sauma 2.171
mdpl (1 jam)
Karakter medan
yang dilewati masih sama dengan sebelumnya. Menurut penjelasan kalo di pos tiga
ini terdapat sumber air, jaraknya sekitar 100m dari pos. di pos tiga ini juga
terdapat shelter, namun saat kami tiba di pos tiga, kondisi pos tiga terlihat
adanya bekas reruntuhan pohon yang menimpa shelter, dan memorak porandakan
shelter. Air sendiri, saya tidak sempat mengecek keberadaan air di pos tiga, jadi
saya saankanlebih baik menyiapkan air di pos 1. Sepanjang perjalanan juga tidak
jarang saya menemukan pohon tumbang yang melintang menghalangi jalur pendakian,
jadi mau tidak mau kami harus merangkak atau memanjat pohon tumbang tersebut.
Di pos 3 ini bila melihat wilayahnya bisa mendirikan tenda kapasitas 2-3 orang
sebanyak 4 tenda, namun sangat di sayangkan reruntuhan pohon membuat lapaknya
hilang.
trek dari pos 1 ke pos 2
penampakan pos 2
Pos 3 – pos 4 bukit sauma
2.314 mdpl (1 jam)
Perjalanan menuju pos 4 masih sama dengan medan seblumnya, menanjak
dan lebat. Pos 4 ini merupakan dataran
yang hanya bisa didirikan satu tenda saja yang berada di sebealh kiri
jalur pendakian
pos 3 yang shelternya ketiban pohon
Pos 4 – pos 5 mlelan 2.715
mdpl (2 jam)
Perjalanan dari pos 4 menuju pos 5 ini aga sedikit berfareasi,
medan menuju pos 5 ini kawan akan menemukan bonus alias jalanan datar yang
melipir gigiran jurang. Dari sini kawan akan kembali disuguhi pemandangan
gagahnya gunung sumbing dan jejeran gunung lainnya seperti merapi dan merbabu.
Perjalanan menuju pos lima kawan akan menemuakn pos bayangan yang bernama pos
ojek. Selepas pos ojek ini medan mulai berubah dari yang sebelumnya hutan lebat
kini mulai berubah dengan sabana dan vegetasi puncak dengan jalan tanah yang
bercampur dengan kerikil dan batu, tetapi perjalanan tetap menanjak dan
menguras tenaga.
Pos 5 ini merupakan dataran terbuka yang hanya bisa didirikan
satu tenda saja. Pos ini juga tidak begitu bagus untuk mendirikan tenda, hanya
saja tempat ini memiliki spot yang pas untuk melihat sanset dan melihat dengan
jelas pemandangan gugusan gunung.
pemandangan dari pos 5
Pos 5 – pos 6 centhong 3.050 mdpl (2 jam )
Perjalanan dari pos 5 menuju pos 6, kawan masih harus menapaki
jalan berbatu dan kerikil di tengah punggungan gunung sindoro yang terbuka.
Sepanjang perjalanan di jalur ini telah diberikan string line dan penunjuk
arah, bahkan selama perjalanan dari pos 5 menuju pos 6 ini kawan bisa melihat
puncak sindoro, jadi tidak usah khawatir akan kehilangan arah.
Pos 6 merupakan
dataran yang cukup luas yang berada di sebuah cerukan tebing di bawah puncak sindoro.
Di pos enam kawan bisa mendirikan cukup banyak tenda jadi jangan khawatir
kehabisan lapak, hanya saja permukaannya tidak begitu rata karena bekas dari
rumput yang di babat. Di pos 6 kawan sudah bisa menyaksikan sunrice, dan saya
rasa ini adalah spot terbaik unutk melihat sunrice langsung dari dalam tenda,
jadi ga harus muncak dulu karena dari pos enam menuju puncak hanya memakan
waktu 20 menit jadi udah deket gitu loh.
pos 6
Dai pos 6 menuju puncak medan yang dilewati hanya padang
sapana dengan permukaan jalan yang berkerikil dan bebatuan. Dsesampainya di
puncak kawan akan disuguhi dengan luasnya puncak sindoro dengan cerukan cerukan
yang terisi oleh genangan air. Buat kawan yang mencari triangulasi gunung
sindoro, kawan akan menemukannya di puncak sindoro jalur kledung. Untuk sampai
triangulasi, kawan perlu melipir di gigiran kawah sindoro.
Puncak cuy.....
nih ane kasih sedikit cuplikan video ane di sindoro