Kamis, 08 September 2016

Alhamdulilah wisudaa juga heheheheh

Pendakian Gunung Argopuro

12- 19 0ktober 2013
Anggota tim pendakian:
1. Dewa Sunu (si kalem)
2. Rendra Ristiana (si ganteng hahahaha)
3. Restu Puji (si photo grapher)
4. Novani putrid (si heheh)

Wisuda di Argopuro

Sabtu, 12 oktober 2013
Jam 17.00 kami beranjak dari kampus STKS bandung menuju tempat bis berada, yaitu di jalan pajajran, karena kami menggunakan bis malam menuju ke yogya. Rencana awalnya sih kami berangkat dari bandung mau pake kereta, tapi karena kehabisan alhasil kakmi menggunakan bis dari bandung ke yogya dari yogya kami baru pake kereta ke probolinggo. Bis yang kami tumpangi itu bis bandung ekspres dengan bayar Cuma Rp 95.000, murah memang tapi itu klas ekonomi, karena saat kami membeli kela bisnis ac nya sudah habis, kalo yang ac harganya Rp 115.000. dari tim yang berjumlah empat orang haya bertiga yang menggunakan bis ini, satu teman kami yaitu restu dia menggunakan bis kramatjati, karna ada tragedi lah. Kamii bertiga tiba di bis bandung ekspres skitar jam 17.50, sekitar satu jam lah dari dago. Jam 19.08 bis mulai menggerakan rodanya untuk menuju kota yogya, dan kami tiba di yogya, tepatnya di terminal giwangan sekitar jam 07.50 pagi di hari minggu.
nah ini ane lagi terdampar nih di terminal giwangan. ga terdampar juga sih tapi lagi nungguin tumpa 

nah ini kita lagi makan siang menghimpun tenaga buat lanjut ke stasiun probolinggo

Minggu, 13 oktober 2013
                Setiba kami di terminal giwangan kami harus bergegas ke stasiun lempuyanga mengejar kereta yang akan berangkat pada pukul 09.00. ada beberapa cara yang bisa digunakan untuk sampai di stasiun lempuyangan, yang pertama dengan menggunakan bis trans yogya, dan biayanya murah Cuma bayar ya paling Rp 3000-5000. Cara yang kedua yaitu pake ojek atau pake taksi, ya sudah bisa diduga biyaya ongkosnya juga tidak murah. Satu orang harus membayar Rp 20.000-25.000. kami yang mengejar waktu karena takut ketinggalan kreta terpaksa menggunakan jasa angkutan taksi, karena bila menggunakan bis trans memakan waktu satu jam dari terminal giwangan menuju lempuyangn, sedangkan bila menggunakan taksi atau ojek haya memakan waktu 30 menit saja. Jam 08.30 kami tiba di stasiun lempuyangan, kami pun menyempatkan untuk sarapan, karna lumayan banyak warung warung yang menjajakan makanan yang harganya cukup sesuai dengan kantong mahasiswa lah. Selesai sarapan kami bergegas masuk stasiun.
                Jam 09.00 tepat kreta berangkat meninggalkan stasiun lempuyangan. Kreta yang kami naiki itu adalah kreta legawa, kreta ekonomi, tapi meskipun klas ekonomi kreta sudah dilengkapi sama ac dan colokan buat ngecas, nyaman lah pkonya, murah lagi ongkosnya Cuma Rp 50.000 dengan jararak jauh atau dekat. 17.45 kami tiba di stasiun proboloinggo dan kami telah di tunggu sama si restu yang udah lebih dulu sampai di probolinggu dengan menggunaka kreta yang berangkat lebih pagi. Kami istirahat makan dan shalat di alun-alun probolinggo sambil menunggu bis yang akan mengantar kami ke besuki. 18.32 kami telah menaiki bis yang akan mengantarkan kami ke Besuki, kami membayarkan uang untuk ongkos Rp 12.000 per orang dan kami tiba di alun alaun besuki sekitar jam 20.10. kami makan di alun alun besuki, di sekitar alun alun itu memang banyak juga angkringan tempat anak muda nongkrong dan kami pun menikmatinya lah…sudah cukup malam kami memutuskan untuk beristirahat di musola di samping kantor polisi, di perempatan jalan yang mau ke baderan.

Senin 13 oktober 2013
                Pagi di besuki menyambut, dan kami bergegas untuk melakukan perjalanan ke pos perijinan pendakian di baderan, tapi sebelum melanjutkan perjalanan saya dengan fani pergi ke pasar membeli keperluan logistic selama pendakian. Dari kantor polisi tidak jauh k pasar hanya memerlukan waktu lima menit lah dengan jalan kaki. Selesai packing kami laporan ke kantor polisi dan berterimakasih, dan tidak disangka kami di carikan kendaraan untuk mencapai baderan, alhasil kami berangkat sekitar jam 10.20 dan tiba di baderan di pos perijinan jam  11.20 dengan ongkos masing masing Rp 20.000. kami langsung mengurus perijinan dan memulai lagi perjlanan, memulai pendakian pada jam 12.14, jalan yang kita leati itu perkebunan dan wilayah yang terbuka jadi kami sangat kepanasan banget karna matahari sedang terik banget, dan kami baru tiba di sumber mata air 1 pada jam 19.00 karena treknya menanjak dan berdebu. Nah buat yang ga mau jalan kaki ada ojek yang bisa mengantar sampai ke sumber mata air 1 dengan bayar Rp. 30.000, nah kalo mau bisa juga ke cikasur, yaitu pos selanjutnya dengan biaya Rp 200.000, wah mahal banget ya. Di sumber mata air 1 ini tersedia air, tidak terlalu jauh juga turun ke bawah, kalo dari jalur pendakian turun ke sebelah kiri.

Selasa, 14 oktober 2013
Hari yang baru semangat baru dan tang tangan baru siap  kami tempuh, perjalanan selanjutnya adalah kami siap mencapai cikasur. Perjalanan kami mulai pada jam 09.00. seperti pendakian hari sebelumnya kami di sambut dengan debu-debu yang berterbangan dan trek yang naik turun dan landai juga. Pada jam 13.00 kami baru disuguhkan dengan pemandangan yang sangat luar biasa memenjakan mata dan menghilangkan rasa lelah letih, kami tiba di alun alun kecil , alun alun atau padang safana yang sangat luas dan indah. Kami masak makan dan beristirahat. Pada jam 14,00 kami melanjutkan perjalanan menuju cikasur. Kami membelah padang safana yang luas, keren lah pokonya. Jalan beberpa jam dengan jalan yang berdebu dan menanjak, kami bertemu lagi dengan padang safana yang lebih luas dari alun-alun kecil, saya piker ini dia alun alun besarnya hehehe, kembali kami berjalan membelah padang safana yang luas……..jam 17.00 kami akhirnya tiba di cikasur, kami semua terkagum kagum dengan apa yang kami lihat, padang safana lagi men….luas banget….kaya ga ada ujungnya gitu, dan ternyata konon jaman dulu itu cikasur adalah tempat mendarat pesawat belanda, kaya bandara gitu deh. Selain itu di tengah tengah padang safananya itu ada sungai yang jernih yang di samping sampingnya ada selada airnya, kren banget lah. Kami pun melewatkan malam di cikasur.

Rabu, 15 oktober 2013
                Selesai sarapan packing dan segala macem, sekaligus photo tidak lupa pake toga juga sudah dilakukan hehehe wisuda di alun alun nih . kami melanjutkan perjalanan pada jam 10.00 tepat menuju cisentor, pos berikutnya. Mebelah padang safana membelah padang safana dan lagi membelah itu jalur yang kami leati untuk menuju cisentor. Cesentor itu jalur pertemuan antara jalur pendakian baderan dan beremi. Kami tiba di cisentor sekitar jam 12.00. ada selter kalo di cisentor dan dekat juga dengan sumber air, yaitu sungai. Selesai istirahat kami bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju pos selanjutnya dimana kita akan bermalam yaitu pos rawa embek. Perjalanan menuju rawa embik kami melewati padang edelweiss, tapi kata sya sih bukan padang tapi itu hutan edelweiss, pohonny edelwessnya tinggi banget men kita jd kaya di bawah atap edelweiss gitu, keren lah men…..jam 15.30 akhirnya kami keluar dari hutan edelweiss dan tiba di pos rawa embek, kita ngekem pas banget di samping selokan kecil yang juga sumber air kita.

Kamis, 16 oktober 2013
                Jam 09.00 kami mulai melanjutkan perjalanan, dan tujuan kami kali ini adalah puncak men, puncak argopuro dan puncak rengganis. 3 hari 3 malam kami melakukan perjalanan akhirnya kami pertama kalinya melihat puncaknya. Trek yang kami lewati itu hutan edelweiss lagi, terus sungai kering dengan bebeatuan dan jurang dalamnya dan pastinya treknya menanjak….jam 11.30 akhirnya kami menginjakan kaki di puncak argopuro, setelah puncak argopuro, kami tidak menunggu lama untuk mencapai puncak rengganis, karena kedua puncak ini berdekatan. Jadi untuk muncak ke dua puncak ini kami simpan keril di pertigaan kedua puncak ini, dari pertigaan itu butuh waktu 25 menit ke puncak argopuro dan 15 ke puncak rengganis. Jam 12.00 kami mulai berjalan kembali untuk menuju danau taman hidup untuk mencapai danau taman hidup ada dua alternatip jalur yang bisa dilewati. Yang pertama kembali ke pos cisentor dan turun kembali menggunakan jalur beremi yang sudah pasti memakan waktu sangat lama, dan yang ke dua menggunakan jalur potong kompas dengan terus berjalan lurus mengikuti jalur yang sudah ada di pertigaan puncak argo dan puncak rengganis. Kami menggunakan alternative yang kedua karna memakan waktu yang kebih singkat. Dari pertigaan, kami terus berjalan lurus melewati membelah padang safana dan akhirnya melipir ke samping puncak argopuro, jalurnya memang terjal sampai akhirnya bertemu lagi dengan jalur pendakian beremi. Jam 16.00 akhirnya kami tiba di danau taman hidup.

Jumat, 17 oktober 2013
                Jam 09.00 setelah puas berfoto dan menikmati pemandangan, kami bergegas turun melewati jalur beremi, untuk turun menggunakan jalur bremi kami kembali memasuki hutan yang kemarin kita lewati saat ke danau taman hidup, hanya saja di pertigaan kita mengambil jalan ke kiri, kita berbelok ke kiri dan terus turun melewati hutan, treknya memang lumayan terjal, tapi ada bonusnya juga sih, akhirnya kita sampai di perkebunan menyan dan perkebunan warga, dan itu berarti kita telah dekat ke perkampungan. Kami tiba di pos pemeriksaan sekitar jam 14.30. di pos pemeriksaan kita harus menyerahkan surat simaksi, dan kami pun bisa ikut mandi dan bersih bersi. Sambil bersih bersih kami juga menunggu bis yang ke arah probolinggo, bis ini hanya lewat pada jam 06.00 dan 15.30.
Jam 16.00 kami tiba di terminal probolinggo dengan menggunakan angkutan umum setelah sebelumnya kami turun di pul bis yang dari beremi, ongkos yang kami bayar dari pos pemeriksaan sampa probolinggo Rp 15.000.

Sabtu, 18 oktober 2013
                Setelah melewatkan malam di stasiun probolinggo kami bersiap untuk pulang ke bandung dengan menggunakan kreta menuju kutoarjo terlebih dahulu dikarenakan kreta yang langsung ke bandung kehabisan, jadi kita berencana transit di kutoarjo dan lanjut ke bandung dari kutoarjo. 30 menit sebelum keberangkatan sya baru sadar kalo KTP saya g ada, dan ternyata tertinggal di indomart dimana saya membeli tiket, sayapun bergegas menuju indomart tapi sayang ketika sya kembali ke stasiun kreta telah berangkat, dan di sana ada dewa yang menunggu saya. Kami berdua memutuskan untuk pergi ke Surabaya ke stasiun gubeng, kami berdua menggunakan bis dan membayar Rp 15.000, dan ternyata di stasiun gubeng kami mendapat tiket ke lempuyangan. Di lempuyangan kami berdua tiba jam 19.30, dari stasiun kami bergegas menuju terminal giwangan untuk mencari bis yang bisa mengantar kami pulang ke bandung, karena semua tiket kereta ke bandung telah habis. Dari lempuyangan kami menggunakan beca dengan membayar Rp. 35.000. setibanya di terminal giwangan beruntung kami langsung mendapatkan bis yang jurusan bandung, kami pun tidak tunggu lama lagi kami langsung naik dan bayar Rp. 100.000, dan pada jam 08.00 19 oktober 2013 kami tiba di terminal cicahem kota bandung dan pertualangan pun berakhir.


ok ini dia penampakan puncak dan danau taman hidup
ok puncak
nah ni dia danaunya cokpis dah pokonya

nah kali ini mesjid yang ada di samping kantor polisi di baderan, semaleman kita tidur di mari nih

ok segitu aja dari ane, yang mau tanya tanya lebih lanjut boleh dah
ok hatur nuhun

Tidak ada komentar:

Posting Komentar