Selasa, 18 Juli 2017

MANAJEMAN PENDAKIAN GUNUNG SEMERU


Salam lestari para penikmat ketinggian dan penikmat keindahan alam. Kali ini saya mau sedikit berbagi pengalaman dan informasi waktu saya melakukan pendakian ke gunung semeru. Pendakian ini saya mulai dari kota bandung dimana saya tinggal. Nah saya rasa perjalanan yang saya lewati mungkin sedikit berbeda, bisa dibilang perjalanan saya ini adalah perjalanan paket hemat. Kalo orang lain transfortasi menuju malang itu Cuma sekali pake kereta aja yng biyayanya juga cukup mahal. Akses transfortasi yg saya gunakan itu bisa diliat di table di bawah ini dah.
No
Tujuan
Akses transfortasi
Durasi
Biyaya
1
Bandung - Kediri
Kereta
14 jam
Rp. 85.000
2
Kediri – Terminal Landung Sari (malang)/ stasiun malang
Bus/kereta
3 Jam/ 5 jam
Rp. 15.000
3
Terminal Landung Sari – Terminal Arjosari
Angkot
<1 jam
Rp. 5000
4
Terminal arjosari – pasar tumpang
Angkot
1 jam
Rp. 10.000
5
Pasar Tumpang – ranu pane
Jeep
1 jam
Rp. 60.000 – 100.000 tergantung banyaknya penumpang
               
            Nah dari table di atas bisa terlihat jelas kan perbedan biyaya yang dkeluarin buat sampe ke malang, klo pake kereta Malabar dari bandung ke malang bisa sampai 150 ribuan, nah paket hemat ini Cuma 100 ribuan, lumayan lah 50 ribu bisa saveing. Waktu yang diperlukan buat sampe ke pasar tumpang itu sekitarsatu hari semalalm.

Setelah shering soal akomodasi transfortasi saya sekarang akan bercerita soal pengalaman pendakian dari pos  ke posnya. Sebelum memulai pendakian ke gunung semeru, kami melakukan pendaftaran untuk mendapatkan smaksi pendakian. Harga tiket masuk untuk satu orang di hari biasa yaitu sebesar Rp. 17.500 dan untuk weekend denan nominal yang berbeda, untuk detil harganya bisa langsung dibuka di web gunung semeru ya. Selesai kami melakukan pendaftaran kami tidak lekas bisa melakukan perjalanan, melainkan kami harus mengikuti brefing bersama denggan voluntir gunung semeru. Dari brefing kami mendapatkan banyak informasi mengeni gunng semeru dan etika melakukan pendakian gunung semeru.
                     


nah ini foto peta yang berada di ruangan brifing yang isinya tentang informasi gunung semeru

Setelah selesai mengikuti brefing kami tidak menunda waktu untuk memulai pendakian. Jalan yang kami lewati dalam mengawali pendakian adalah jalan raya beraspal yang sudah rusak namun jalan aspal ini tidak begitu panjang. Diujung jalan aspal ini terdapat gapura ucapan selamat dating dan ucapan selamat melakukan pendakian. Selepas dari gapura jalan yang dilewati mulai berupa tanah dengan lebar jalan yang bisa dilewati oleh mobil. Sepanjang jalan di sebelah kiri adalah kebun warga.
Untuk mencapai ranu kumbolo dari ranupani kami menempuh durasi kurang lebih selama 7 jam perjalanan. Di awal awaln pendakian menuju pos 1 kontur yang gkami lewati cukup landai, sangat jarang tanjakan yang kami temukan. Dari pos 2 menuju pos 3 barulah kami menemui tanjakan tanjakan yang tidak terlalu panjang.
Sekitar jam 18.30 atau 19.00 kami sampai di ranukumbolo. Saat kami tiba di ranukumbolo sudah banyka tenda dan kondisi saat itu sedang badai. Saran dari saya lebih baik melakukan pendakian dalam cuaca yang baik sekitar bulan akhir juni sampai oktober. Bila kita melakukan pendakian dalam cuaca yang buruk, tentunya resiko yang kita hadapi akan semakin besar. Seperti hipotermia, basahnya perlengkapan, sulitnya mendirikan tenda, sering hancurnya tenda oleh tiupan angin.
                           
ini ranukumbolo di pagi hari seelah semalaman kami dihantam badai

Hari kedua kami mulai melanjutkan perjalanan dari ranu kumbolo dengan target kami harus mencapai kalimati. Kami memulai perjalanan sekitar jam 10.00. waktu yang kami perlukan untuk mencapai kalimati kurang lebih sekitar 4 jam. Dalam perjalanan menuju kalimati kami melewati beberapa pos dan beberapas lokasi yang memukau. Tidak jauh dari tanjakan cinta akan tersaji oro-oro ombo dengan hamparan tumbuhan berwarna ungu yang terhampar luas dan di ujung hamparanluas bunga ungu ini bukan lain adalah pos cemoro kandang. Pos lain yang kami lewati adalah pos jambangan. Dari pos jambangan kami bisa melihat puncak daru gunung semeru. Dari jambangan itu berarti perjalanan menuju kalimati sudah dekat. Hanya memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dengan medan yang menurun kami sudah bisa melihat bangunan shelter di pos kali mati.
      
                        
ini yang disebut tanjakan cinta. awalnya jalur tanjakan ini cuma satu, tapi sekrang terlihat sekali sudah banyak dan lebar, sangat disayangkan. buat temen semua diusahakan bila berjalan tetap mengikuti jalur yang sudah ada ya, biar alam kita tetap lestari.
                       
                       
ini padang oro oro ombo,padang yang ditumbuhi oleh tanaman berwarna ungu yang orang biasa kenal dengan sebutan lavender, namun sebenarnya itu bukan lavender loh. tanaman itupun sangat disarankan untuk dicabuti karena tanaman tersebut ternyata merusak ekosistem tumbhan di sekitarnya karena menyerap sumber air dari pohon lain.
                        
pos cemoro kandang ini tepat di ujung padang oro oro ombo, bahkan dari atas tanjakan cinta pos ini bisa terlihat, karena pos ini berupa pintu masuk hutan lagi
               
               
nah dari jambangan ini barulah mahameru menampakan dirinya. jambangan juga merupakan pos terakhir sebelum sampai di pos kalimati, udah semakin deket.

Di kalimati terdapat sebuah shelter yang cukp besar dengan kakmar kamar yang biasa dimanfaatkan oleh para pendaki untuk mendirikan tenda. Dikali mati juga terdapat SUMBER MATA AIR terakhir. Hanya saja untuk mencapai sumber mata air tersebut memerlukan waktu kurang lebih sekitar 1 jam perjalanan. Untuk mengambil air disarankan untuk tidak pergi sendiri karena dikhawatirakan masih adanya macan.
                 
pos kalimati yang dalam kondisi setelah diguyur hujan


Hari berikutnya kami mulai melakukan perjalanan menuju puncak semeru. Perjalanan kami mulai pada jam 01.00 dini hari. kami menghabiskan waktu kurang lebih 4.30 jam untuk sampai di puncak. Medan yang kami lewati berupa jalan pasir. Tidak usah khawatir sepanjang perjalanan menuju puncak telah terdapat string line atau tanda berupa pelastik akua ataupun pita yang diikatkan didahan pohon.
                                                            
ya beginilah pemandangan di puncak saat kami sampai di puncak. malum kondisi cuaca saat itu tidak begitu baik. tapi kami bersyukur dapat menginjakan kaki kami di atap pulau jawa.

ada sedikit bonus dari kami, video perjalanan kami pada saat pendakian semeru, selamat menyaksikan

                      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar