Senin, 24 Juli 2017

Pendakian Gunung Guntur

Guntur Mountain Expedition Part 2

Tim                                :               Ganjar
                                                     Mita
                                                     Rendra
Tanggal pendakian          :               16-17 juni 2012
Lokasi pendakian            :               gunung guntur, garut, jawa barat, indonesia
Ketinggian                      :               2249 Mdpl

                                        16 juni 2012 jam 16.00 perjalanan 3 orang kawan yaitu ganjar, mita dan juga saya dimulai untuk menapaki gunung guntur yang sempat gagal kami lakukan, dan kali ini saya berharap bisa mencapai puncak, ya minimal puncak satu lah.....gunung guntur itu sendiri terdiri dari 3 puncak yang masing-masing puncaknya memiliki ketinggian yang berbeda, dan puncak yang tertingginya adalah puncak yang ketiga, tetapi anehnya titik triangulasinya itu berada di puncak kedua, entah lah aku tidak ambil pusing.
                                        Setelah selesai menyiapkan perlengkapan dan berbelanja perbekalan kamipun memulai perjalanan jam 16.00 dari terminal cicaheum dengan menggunakan BIS ekonomi, ya lumayan lah buat ngirit he....ongkos dari cicaheum ke garut tepatnya tarogong Rp 12.000 cukup murahkan, dan kami sampai di tarogong pada pukul 19.00. membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai di garut. Setelah turun dari bis kita langsung melanjutkan perjalanan menuju gunung guntur, untuk mencapai pintu masuk gunung guntur kita melewati jalan raya cipanas, dan kita cukup jauh berjalan di jalan raya itu, biasanya kalo siang hari banyak truk yang mengangkut pasir yang lewat jadi kita bisa ikut sampai pintu masuk gunung gunturnya, tapi kali ini nasib kami kurang baik ya alhasil kami jalan kaki deh ampe pintu masuknya.
                                        Tidak terasa kami udah nyampe lagi di tambang pasir yang merupakan pintu masuk menuju gunung guntur, namun lokasi penambangan pasir yang telah membingungkan kami pada percobaan pendakian pertama yang membuat kami tersesat. Waktu itu tim saya adalah bram, ganjar, mita dan saya. Sampai jam 1 malam kita tidak menemukan jalan yang benar. Kini saya bersama tim membuat kesepakatan dulu, kalo sampai jam 10 kita tidak menemukan jalan masuknya kita lebih baik ngcamp, dan kami sepakat.
                                        Satu jam, dua jam kami berusaha mencari jalur yang menuju gunung guntur, tetapi sampai jam tangan menunjukan jarum jamnya pada angka 10 kami masih saja belum bisa menemukan jalan masuknya, dan kami memutuskan untuk beristirahat dan ngcamp, tapi rasa penasaran saya dan ganjar tidak bisa ditahan, dan saya bareng sama ganjar mencoba mencari jalan lagi sampai akhirnya ada suasana yang tidak mengenakan perasaan saya, dan akhirnya kami turun untuk mencari sumber air dan tempat untuk buka camp.
                                        Tidak lama kami berjalan untuk mencari lokasi sumber air kami menemukan sebuah saung, yang mungkin itu warung soalnya da saung itu da gelas dan mangkok juga ada satu jeligen air, dan kami memutuskan untuk beristrahat di saung itu tidak repot mendirikan tenda terlebih dahulu, hahaha bonus pikir ku.
                                        Jam 22.30 kita telah nyaman dengan penginapan sementara yang kami temukan, dan kami langsung memasak hidangan untuk membungkam suara ribut perut kami yang telah kelaparan. Tidak lama hidangan telah selesai di buat dan kita makan makanan buatan koki ganjar, dan ternyata nasinya masih mentah hahahah tak apa lah yang penting masih bisa di makan, selasai makan saya sendiri sih langsung tidur, tapi ga tau tuh sama ganjar sama mita, soalnya niat awal ganjar naik guntur itu buat menyatakan cintanya sama mita sang pujaan hati hahaha (semangat ganjar.....)
                                        Jam 12 malam saya dibangunkan sama mita Cuma buat minum bandrek doan, ya kepaksa dengan mata yang masih ngantuk saya bangun, dan ternta.
        “selamat ulang tahun ya rendra.....”
        Itu yang dikatakan oleh ganjar dan mita, awalnya saya heran juga ko da apa pake ngucapin selamat segala, dengan mata masih berat saya bertanya, “emang ini tanggal berapa?”
        Dan ternyata malam itu merupakan malam pergantian dari tanggal 16 juni menjadi tanggal 17 juni yang merupakan tanggal lahir saya. Dalam hati aku kaget juga ternyata usia aku uah bertambah lagi, dan cukup terharu juga mereka mengucapkan selamat hahahah campur aduk lah.
        17 juni 2012


Pemandangan yang tersaji di pagi hari
                                        Jam 05.00 pagi mita bangunin saya, karna memang jam 05.00 kami sudah harus melakukan pergerakan. Kami langsung beres-beres packing, dan tidak lupa kami sedikit photo-photo sama sanrainy. Dan jam 06.00 kami melanjutkan perjalanan. Pada pagi hari kami bisa melihat semua gundukan-gundukan batu yang telah di tambang oleh para penambang, dan kami melakukan sedikit ormed untuk mengetahui arah yang harus kita lalui, juga sedikit bertanya pada penanmbang lokasi masuk gunung guntur, ci tiis.

Jalur pendakian di penambangan pasir
                                        Akhirnya setelah bertanya kami menemukan jalan yang kami cari sejak semala, dan ternyata lokasi masuknya sangat berbeda jauh dengan kondisi ketika ganjar melakukanpendakian dulu. Lokasinya sudah habis di tambang oleh para penambang. Perjalanan berlanjut dengan menyusuri aliran sungai yang berasal dari air terjun ci tiis, dan juga menjadi sumber kami mendapatkan air. Jalur yang kami lewati selama menyusuri sungan cukup enak santai, tappi begitu melewati air terjun ci tiis jalurnya mulai mendaki dengan sudut kemiringan mencapai sampai 70 drajat dengan medan bebatuan, sampai sampai lutu menyentuh dada buat naik, dan tidak jarang kita menjadi seperti memanjat tebing, sekitar satu ja kita di dalam hutan dengan jalur yang cukup menguras tenaga kami disuguhkan dengan jalur padang savana dengan ilalang tinggi, jalur ini pun sama memaksa kami untuk merangkak karna material tanah ini merupakan batu-batu kecil yang bila di injak akan lepas dan licin, di tambah lagi kemiringan yang waw sangat luar bisa.



Trek awal pendakian setelah melewati air terjun citiis


Medan yang dilewati selepas dari hutan pegetasi


                                        09.30 kami mencapai puncak pertama. Dua setengah jam waktu yang kami tempuh untuk mencapai puncak. Dari puncak kita disajikan pemandangan yang begitu indah. Billa melihat ke depan kita bisa melihat pemandangan kedataran kota garut dan kelokan jalan-jalan yang dilalui oleh truk-truk pengangkut pasir tepat di kaki gunung guntur, bila melihat ke belakang kita bisa melihat puncak 2 gunung guntu, dan sebelah kanan berdiri dengan gagah gunung cikurai dengan kerucutnya yang sempurna.
Dan inilah puncak










                                        Setelah puas menikmati keindahan maha karya tuhan kami lekas untuk turun. Jam 12.00 kami turun dari puncak, dan saya turun duluan meninggalkan ganjar dan mita di belakang, selam perjalanan turun saya bertemu dengan beberapa pendaki. Saat sya turun tidak sadar ternyata saya tersesat, saya mencoba mencari jalan yang saya lewati saat berangkat namun saya tidak berhasil, kemudian terpikir dalam benak saya untuk mencari jalan tembus ke jalan yang lewati saat berangkat, namun semakin berusaha mencari semakin sulit medan yang saya dapat, dengan kondisi lelah saya berusaha mengontor diri saya agar tidak panik dan berpikir dan akhirnya saya memutuskan untuk kembali ke jalur pendakin. Selama saya berusaha kembali ke jalur pendakian saya tidak berhenti memanggil-manggil nama ganjar. Akhirnya tidak lama saya berjalan saya menemukan jalur yang benar dan saya melanjutkan kembali perjalanan saya untuk turu. Tepat pukul 13.00 saya sampai di air terjun ci tiis untuk menunggu ganjar. Satu jam berlalu ganjar tidak kunjung datang juga, saat saya memutuskan untuk melanjutkan perjalanan saya sedikit kaget melihat ganjar berada di punggungn yang sebelah, dan kita janjian untuk bertemu di warung di bawah.
                                        Berjalan tidak lama sayapun keluar dari hutan dan kembali memasuki tambang pasir dan menunggu ganjar, tapi ketika bertanya pada orang, ganjar itu udah turun dan sayapun langsung turun berniat untuk mengejar, saat berjaln melintas truk yan membawa batu dan sayapun memutuskan menumpang sampai bawah.
                                        Ketika di bawah saya kembali tidak bertemu dengan ganjar dan mita. Setelah lama menunggu dan berpikir mereka udah pulang duluan, saya pun mengambil keputusan untuk pulang menggunakan BIS, dan sayapun pulang menuju bandung seorang diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar