Guntur Mountain Expedition Part 2
Tim : Ganjar
Mita
Rendra
Tanggal pendakian
: 16-17 juni 2012
Lokasi pendakian
: gunung guntur,
garut, jawa barat, indonesia
Ketinggian : 2249 Mdpl
16 juni
2012 jam 16.00 perjalanan 3 orang kawan yaitu ganjar, mita dan juga saya
dimulai untuk menapaki gunung guntur yang sempat gagal kami lakukan, dan kali
ini saya berharap bisa mencapai puncak, ya minimal puncak satu lah.....gunung
guntur itu sendiri terdiri dari 3 puncak yang masing-masing puncaknya memiliki
ketinggian yang berbeda, dan puncak yang tertingginya adalah puncak yang
ketiga, tetapi anehnya titik triangulasinya itu berada di puncak kedua, entah
lah aku tidak ambil pusing.
Setelah
selesai menyiapkan perlengkapan dan berbelanja perbekalan kamipun memulai
perjalanan jam 16.00 dari terminal cicaheum dengan menggunakan BIS ekonomi, ya
lumayan lah buat ngirit he....ongkos dari cicaheum ke garut tepatnya tarogong
Rp 12.000 cukup murahkan, dan kami sampai di tarogong pada pukul 19.00.
membutuhkan waktu 3 jam untuk sampai di garut. Setelah turun dari bis kita
langsung melanjutkan perjalanan menuju gunung guntur, untuk mencapai pintu
masuk gunung guntur kita melewati jalan raya cipanas, dan kita cukup jauh
berjalan di jalan raya itu, biasanya kalo siang hari banyak truk yang
mengangkut pasir yang lewat jadi kita bisa ikut sampai pintu masuk gunung
gunturnya, tapi kali ini nasib kami kurang baik ya alhasil kami jalan kaki deh
ampe pintu masuknya.
Tidak terasa kami udah
nyampe lagi di tambang pasir yang merupakan pintu masuk menuju gunung guntur,
namun lokasi penambangan pasir yang telah membingungkan kami pada percobaan
pendakian pertama yang membuat kami tersesat. Waktu itu tim saya adalah bram,
ganjar, mita dan saya. Sampai jam 1 malam kita tidak menemukan jalan yang
benar. Kini saya bersama tim membuat kesepakatan dulu, kalo sampai jam 10 kita
tidak menemukan jalan masuknya kita lebih baik ngcamp, dan kami sepakat.
Satu jam, dua jam
kami berusaha mencari jalur yang menuju gunung guntur, tetapi sampai jam tangan
menunjukan jarum jamnya pada angka 10 kami masih saja belum bisa menemukan
jalan masuknya, dan kami memutuskan untuk beristirahat dan ngcamp, tapi rasa
penasaran saya dan ganjar tidak bisa ditahan, dan saya bareng sama ganjar
mencoba mencari jalan lagi sampai akhirnya ada suasana yang tidak mengenakan
perasaan saya, dan akhirnya kami turun untuk mencari sumber air dan tempat
untuk buka camp.
Tidak
lama kami berjalan untuk mencari lokasi sumber air kami menemukan sebuah saung,
yang mungkin itu warung soalnya da saung itu da gelas dan mangkok juga ada satu
jeligen air, dan kami memutuskan untuk beristrahat di saung itu tidak repot
mendirikan tenda terlebih dahulu, hahaha bonus pikir ku.
Jam
22.30 kita telah nyaman dengan penginapan sementara yang kami temukan, dan kami
langsung memasak hidangan untuk membungkam suara ribut perut kami yang telah
kelaparan. Tidak lama hidangan telah selesai di buat dan kita makan makanan
buatan koki ganjar, dan ternyata nasinya masih mentah hahahah tak apa lah yang
penting masih bisa di makan, selasai makan saya sendiri sih langsung tidur,
tapi ga tau tuh sama ganjar sama mita, soalnya niat awal ganjar naik guntur itu
buat menyatakan cintanya sama mita sang pujaan hati hahaha (semangat
ganjar.....)
Jam 12
malam saya dibangunkan sama mita Cuma buat minum bandrek doan, ya kepaksa
dengan mata yang masih ngantuk saya bangun, dan ternta.
“selamat ulang
tahun ya rendra.....”
Itu yang
dikatakan oleh ganjar dan mita, awalnya saya heran juga ko da apa pake ngucapin
selamat segala, dengan mata masih berat saya bertanya, “emang ini tanggal
berapa?”
Dan ternyata
malam itu merupakan malam pergantian dari tanggal 16 juni menjadi tanggal 17
juni yang merupakan tanggal lahir saya. Dalam hati aku kaget juga ternyata usia
aku uah bertambah lagi, dan cukup terharu juga mereka mengucapkan selamat
hahahah campur aduk lah.
17 juni 2012
Pemandangan yang tersaji di pagi hari
Jam
05.00 pagi mita bangunin saya, karna memang jam 05.00 kami sudah harus
melakukan pergerakan. Kami langsung beres-beres packing, dan tidak lupa kami
sedikit photo-photo sama sanrainy. Dan jam 06.00 kami melanjutkan perjalanan.
Pada pagi hari kami bisa melihat semua gundukan-gundukan batu yang telah di
tambang oleh para penambang, dan kami melakukan sedikit ormed untuk mengetahui
arah yang harus kita lalui, juga sedikit bertanya pada penanmbang lokasi masuk
gunung guntur, ci tiis.
Jalur pendakian di penambangan pasir
Akhirnya setelah bertanya kami menemukan jalan yang kami cari sejak
semala, dan ternyata lokasi masuknya sangat berbeda jauh dengan kondisi ketika
ganjar melakukanpendakian dulu. Lokasinya sudah habis di tambang oleh para
penambang. Perjalanan berlanjut dengan menyusuri aliran sungai yang berasal
dari air terjun ci tiis, dan juga menjadi sumber kami mendapatkan air. Jalur
yang kami lewati selama menyusuri sungan cukup enak santai, tappi begitu
melewati air terjun ci tiis jalurnya mulai mendaki dengan sudut kemiringan
mencapai sampai 70 drajat dengan medan bebatuan, sampai sampai lutu menyentuh
dada buat naik, dan tidak jarang kita menjadi seperti memanjat tebing, sekitar
satu ja kita di dalam hutan dengan jalur yang cukup menguras tenaga kami
disuguhkan dengan jalur padang savana dengan ilalang tinggi, jalur ini pun sama
memaksa kami untuk merangkak karna material tanah ini merupakan batu-batu kecil
yang bila di injak akan lepas dan licin, di tambah lagi kemiringan yang waw
sangat luar bisa.
Trek awal pendakian setelah melewati air terjun citiis
Medan yang dilewati selepas dari hutan pegetasi
09.30
kami mencapai puncak pertama. Dua setengah jam waktu yang kami tempuh untuk
mencapai puncak. Dari puncak kita disajikan pemandangan yang begitu indah.
Billa melihat ke depan kita bisa melihat pemandangan kedataran kota garut dan
kelokan jalan-jalan yang dilalui oleh truk-truk pengangkut pasir tepat di kaki
gunung guntur, bila melihat ke belakang kita bisa melihat puncak 2 gunung
guntu, dan sebelah kanan berdiri dengan gagah gunung cikurai dengan kerucutnya
yang sempurna.
Dan inilah puncak
Setelah puas menikmati keindahan maha
karya tuhan kami lekas untuk turun. Jam 12.00 kami turun dari puncak, dan saya
turun duluan meninggalkan ganjar dan mita di belakang, selam perjalanan turun
saya bertemu dengan beberapa pendaki. Saat sya turun tidak sadar ternyata saya
tersesat, saya mencoba mencari jalan yang saya lewati saat berangkat namun saya
tidak berhasil, kemudian terpikir dalam benak saya untuk mencari jalan tembus
ke jalan yang lewati saat berangkat, namun semakin berusaha mencari semakin
sulit medan yang saya dapat, dengan kondisi lelah saya berusaha mengontor diri
saya agar tidak panik dan berpikir dan akhirnya saya memutuskan untuk kembali
ke jalur pendakin. Selama saya berusaha kembali ke jalur pendakian saya tidak
berhenti memanggil-manggil nama ganjar. Akhirnya tidak lama saya berjalan saya
menemukan jalur yang benar dan saya melanjutkan kembali perjalanan saya untuk
turu. Tepat pukul 13.00 saya sampai di air terjun ci tiis untuk menunggu
ganjar. Satu jam berlalu ganjar tidak kunjung datang juga, saat saya memutuskan
untuk melanjutkan perjalanan saya sedikit kaget melihat ganjar berada di
punggungn yang sebelah, dan kita janjian untuk bertemu di warung di bawah.
Berjalan tidak lama sayapun keluar dari hutan dan kembali memasuki
tambang pasir dan menunggu ganjar, tapi ketika bertanya pada orang, ganjar itu
udah turun dan sayapun langsung turun berniat untuk mengejar, saat berjaln
melintas truk yan membawa batu dan sayapun memutuskan menumpang sampai bawah.
Ketika
di bawah saya kembali tidak bertemu dengan ganjar dan mita. Setelah lama
menunggu dan berpikir mereka udah pulang duluan, saya pun mengambil keputusan
untuk pulang menggunakan BIS, dan sayapun pulang menuju bandung seorang diri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar